(Jakarta) Salah satu sumber dana untuk menggerakkan pelayanan administrasi kependudukan di daerah adalah DAK atau Dana Alokasi Khusus.
"DAK berperan sangat besar untuk kelancaran tugas Dukcapil. Pelayanan Adminduk yang dihelat oleh Dukcapil sangat bertumpu pada dana alokasi khusus," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Pejabat yang sudah menjabat sebagai Dirjen Dukcapil selama enam tahun ini mengaku cukup miris demi mendengar kabar bahwa DAK untuk DUkcapil tahun depan akan dihapuskan.
"Ini harus hati-hati karena tahun depan Dukcapil harus kerja keras untuk persiapan Pileg dan Pilpres 2024. Kalau dana DAK dihapuskan saya belum tahu lagi bagaimana teman-teman Dukcapil di daerah akan bekerja. Padahal kita sedang gencar-gencarnya mendorong satu data sekaligus mendorong Stranas AKPSH (Strategi Nasional Percepatan Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik Hayati)," kata dia menekankan.
Untuk itu Dirjen Zudan sudah melaporkan hal ini kepada Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sekaligus kepada Ketua Tim Pokja Stranas AKPSH Pungky Sumadi, agar dapat dipertimbangkan lebih baik lagi.
Zudan pun mengusulkan kepada Ketua Tim Pokja Stranas AKPSH agar memasukkan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu Bapak Andi Rahmianto ke dalam Tim Pokja.
"Susunan Pokja perlu kita lengkapi, karena untuk kerja layanan Adminduk luar negeri itu perlu sekali dukungan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu Bapak Andi Rahmianto. Kalau beliau bisa masuk sebagai Ketua Pokja I atau Ketua Pokja II atau wakil ketua ini akan bagus sekali. Ini akan menjadikan kerja kita bisa lebih cepat dengan power yang lebih kuat," katanya.
Sumber : Web Ditjen Dukcapil Kemendagri (28-06-2021)