Pontianak (09/01/2019). Sinergitas adalah salah satu kunci keberhasilan perencanaan pembangunan. Sebagai bentuk dari upaya pencapaian tujuan dari sebuah kegiatan di pemerintahan, perlu dibangun sinergitas. Menindaklanjuti arahan Walikota Pontianak terkait Surat Gubernur Kalimantan Barat Nomor 476/3458/Dukcapil-E tanggal 13 Desember 2018 tentang Sinergitas Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) dan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di Kampung KB, Dinas Dukcapil Kota Pontianak mengundang rapat para pemangku kepentingan pada hari Rabu, 9 Januari 2019. Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat adalah sebuah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Bertempat di Ruang Sekretaris Dinas Dukcapil, para pemangku kepentingan yang diundang adalah perwakilan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, yang dihadiri oleh Muslimat, perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak, Karmila, dan perwakilan dari Palang Merah Indonesia Kota Pontianak, yaitu Lusi Nuryanti. Untuk Dinas Dukcapil sendiri, dihadiri oleh Hermundi selaku Sekretaris Dinas, Uray Berty selaku Kabid Yandafduk, Hengki Rianto selaku Kabid PIAK dan PD, dan Yopie, Kasi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan.
Dalam pembicaraan tersebut disepakati 2 (dua) hal yaitu :
(1) Saling bersinergi menindaklanjuti arahan Walikota Pontianak terkait Surat Gubernur Kalimantan Barat Nomor 476/3458/Dukcapil-E tanggal 13 Desember 2018 tentang Sinergitas Program GISA dan SIGA di Kampung KB;
(2) Saling tukar informasi dan berkoordinasi terhadap jadwal aksi kegiatan dari masing-masing OPD/Lembaga dan secara terencana mengoptimalkan keikutsertaan OPD/Lembaga lainnya dalam Program GISA dan SIGA di Kampung KB.
Untuk diketahui bahwa Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan atau GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan 4 (empat) hal, yakni pertama, kesadaran akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan, kedua, kesadaran pentingnya pemanfaatan data kependudukan sebagai satu-satunya data yang dipergunakan untuk semua kepentingan, ketiga kesadaran pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan keempat kesadaran pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat. Di Kota Pontianak GISA sudah dicanangkan oleh Walikota Pontianak pada tanggal 14 November 2018.
Sedangkan SIGA adalah Sistem Informasi Keluarga, yaitu seperangkat tatanan meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dikeloala secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan keluarga. (yip)
Baca artikel terkait
