Pontianak (24/02/2023). Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang mana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajib memiliki KTP Elektronik (KTP-el). Atas dasar Undang-Undang Adminduk tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak terus berupaya untuk melakukan perekaman KTP-el bagi penduduk Kota Pontianak maupun penduduk luar Kota Pontianak yang berdomisili di Kota Pontianak dengan melakukan jemput bola (JEBOL).
Jebol perekaman KTP-el disasar pada seluruh lapisan penduduk, mulai dari KTP-el pemula yang mana dilaksanakan jebol di sekolah dengan inovasi MANDALA (Perekaman di Area Sekolah), perekaman untuk orang sakit, lansia, ODGJ dan disabilitas (MANGGIS SI ABIL) hingga jebol perekaman KTP-el di Rumah Tahanan (RUTAN).
Pada hari Jumat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak melaksanakan jebol perekaman KTP-el di Rumah Tahanan Kelas II A Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencapai target sasaran penduduk Kota Pontianak yang telah melakukan perekaman KTP-el sebanyak 100% dan untuk mamastikan warga RUTAN telah aktif data kependudukan dan bisa masuk ke dalam daftar pemilih pada Pemilihan Umum Serentak tahun 2024.
.jpg)
Sebanyak 164 Warga RUTAN yang dilakukan perekaman KTP-el. Hingga bulan Februari 2023, total perekaman KTP-el di Kota Pontianak adalah 494.017 NIK. Jumlah ini termasuk perekaman KTP-el pemula berumur 16 tahun untuk pendataan peserta pemilu pemula tahun 2024. (ir)
